Tak disangkal lagi bahwa menulis sudah merupakan bagian daripada kehidupan manusia. Saat mulai duduk di preschool hingga kuliah menulis merupakan sebuah kegiatan yang tidak bisa kita tinggalkan. Bahkan di Indonesia setiap pelajaran diikuti dengan menulis catatan - catatan kemudian dilanjutkan dengan menghafalnya walaupun lazimnya untuk saat ini mencatat sudah jarang dilakukan karena semua materi yang ada sudah tersedia di internet. Ketika duduk dibangku sekolah dasar Saya sendiri getol menulis, apapun yang disuruh oleh guru, saya tulis walaupun sebenarnya saya malas menulis hanya karena saat itu informasi susah di akses dan kekurangan buku pelajaran. Tapi karena keterbatasan tersebut saya dan teman lain belajar untuk menyenangi menulis.
Berbicara tentang malas, hal ini sering saya temukan pada orang - orang disekitar saya termasuk saya sendiri . Orang banyak berkilah bahwa menulis itu membutuhkan suasana yang tenang , mood yang baik, rileks dan segelintir hal lainnya. Memang benar bahwa hal - hal tersebut mempengaruhi keinginan menulis tapi kalau hal itu terus kita biarkan maka kita akan terus malas untuk menulis demi mempertahankan alasan - alasan klasik tersebut.
Berbicara tentang malas, hal ini sering saya temukan pada orang - orang disekitar saya termasuk saya sendiri . Orang banyak berkilah bahwa menulis itu membutuhkan suasana yang tenang , mood yang baik, rileks dan segelintir hal lainnya. Memang benar bahwa hal - hal tersebut mempengaruhi keinginan menulis tapi kalau hal itu terus kita biarkan maka kita akan terus malas untuk menulis demi mempertahankan alasan - alasan klasik tersebut.
"Lantas, bagaimana kiat untuk membangkitkan mood menulis? Jangan hanya doyan berceramah satu paragraf dong!" Sepertinya kalian mulai ngga sabaran ya?
Baiklah, baiklah, berikut sudah saya rangkum kiat - kiat bagaimana membangkitkan mood untuk menulis. Dibaca dan disimak baik - baik ya :)
1. Posisi Menulis
Kiat Pertama adalah Posisi menulis, dalam hal ini posisi saat menulis sangat mempengaruhi mood dan kenyamanan dalam menulis. Kita harus mencari posisi yang paling nyaman saat menulis walaupun sebenarnya tak ada peraturan formal terkait posisi badan dalam menulis, tapi, kenyamanan merupakan salah satu faktor yang tak bisa kita pungkiri. Kita bisa menulis sambil tiduran, atau bisa dengan posisi duduk membungkuk atau miring atau posisi - posisi lainnya yang membuat kita nyaman tanpa mengabaikan kaidah kesehatan. Jika menulis sambil duduk atau membungkuk pastikan alas untuk duduk dan sandaran untuk punggung membuat kita nyaman, tak enakkan kalau tiba - tiba kita mengeluh nyeri punggung ketika selesai menulis? Jadi, temukan posisi menulis yang baik dan nyaman untuk anda.
2. Mendengarkan Musik
Tak bisa dipungkiri bahwa musik merupakan bagian dari gaya hidup masa kini, di kantor ,di sekolah ,dirumah bahkan saat memancing orang - orang masih sempat - sempatnya untuk mendengarkan musik.
Tak heran jika Damon Buxton ngotot bilang "Music is a bridge. Political affiliations, religious beliefs, socio-economics, education levels, all disappear when we bond over music" Dan pakar fisika pencetus teori relativitas Albert Einstein pernah bilang "If I were not a physicist, I would probably be a musician. I often think in music. I live my daydreams in music. I see my life in terms of music.", Musik merupakan sebuah estetika seni dimana ketika kita mendengarkannya kita akan merasa nyaman. Musik jenis apapun itu baik Musik Islami, Musik Pop, Rock dan genre - genre lainnya. Mendengarkan musik menurut kebanyakan orang merupakan salah satu hal yang bisa mengalirkan inspirasi menulis. Jadi, jika sedang badmood dan ingin mengalirkan perasaan tersebut. cobalah untuk mendengarkan musik yang kalian suka dan alirkan perasaan yang ada. Believe it or not, ini ampuh!
Tak heran jika Damon Buxton ngotot bilang "Music is a bridge. Political affiliations, religious beliefs, socio-economics, education levels, all disappear when we bond over music" Dan pakar fisika pencetus teori relativitas Albert Einstein pernah bilang "If I were not a physicist, I would probably be a musician. I often think in music. I live my daydreams in music. I see my life in terms of music.", Musik merupakan sebuah estetika seni dimana ketika kita mendengarkannya kita akan merasa nyaman. Musik jenis apapun itu baik Musik Islami, Musik Pop, Rock dan genre - genre lainnya. Mendengarkan musik menurut kebanyakan orang merupakan salah satu hal yang bisa mengalirkan inspirasi menulis. Jadi, jika sedang badmood dan ingin mengalirkan perasaan tersebut. cobalah untuk mendengarkan musik yang kalian suka dan alirkan perasaan yang ada. Believe it or not, ini ampuh!
3. Ngemil
Kiat yang ini Saya banget :D, Terkadang bela - belain dengan uang bulanan yang pas - pasan untuk beli cemilan di minimarket yang dekat kost tempat tinggal saya. Ngemil bagi saya pribadi merupakan sebuah cara supaya saya tetap nyaman tatkala menonton, menulis atau membaca. Tak terkecuali juga bagi kebanyakan orang. Seorang teman sering berkata "Apapun itu baik menulis maupun membaca harus memerlukan energi dan cemilan salah satu sumber energi alternatifnya" Jadi bukan hanya bakan bakar yang memerlukan energi alternatif ya, hehe.
Walaupun pada dasarnya ada sebagian orang yang takut ngemil dengan alasan kegemukan. Hey, wake up! Kita tak perlu menahan diri untuk sesuatu yang kita inginkan, selama kita merasa nyaman why not, right? Jadi, sambil menulis atau membaca carilah penganan atau cemilan yang anda suka, ini akan ampuh menemani anda berjam - jam saat menulis ataupun membaca.
4.Ngopi yuk
Wah, Ini sih sudah jadi rutinitas Saya tatkala begadang untuk sekedar menemani baca - baca artikel, nonton film atau menulis skripsi. Kopi merupakan teman yang enak untuk berbagai aktivitas, tak hanya orang dewasa bahkan anak - anak sekarang pun ada yang doyan kopi. Dengan berbagai pilihan rasa dan varian saat ini kopi menyentuh berbagai kalangan, Siswa, Mahasiswa, Pegawai kantoran hingga yang seusia Paman saya doyan ngopi. Bahkan dengan ngetopnya cafe - cafe yang khusus memberikan menu kopi seperti Starbucks. kopi saat ini bisa diperoleh dimana saja dan kapan saja. Louisa May Alcott dalam bukunya Little Woman pernah berkata “I'd rather take coffee than compliments just now.” So, take a seat, duduk yang nyaman, seduh kopi dengan rasa yang anda suka, persiapkan perlengkapan menulis anda, lalu tumpahkan kopi inspirasi yang ada dikepala anda. Anyway, Kakak saya sendiri begitu sukanya pada kopi hingga menyebut dirinya Perempuan Kopi lho :)
5. Mari Mandi
Untuk kiat yang satu ini sepertinya tak memerlukan orang dewasa sebagai ilustrasinya ya? hehe, bisa - bisa jadi mandi lainnya. Mandi merupakan sebuah rutinitas manusia yang mencintai kebersihan. Dengan mandi maka badan jadi segar dan berpikir pun jadi lancar, sampai - sampai mandi pun bisa menghilangkan kegalauan atau kemurungan seperti yang Thomas Aquinas katakan "Sorrow can be alleviated by good sleep, a bath and a glass of wine." Saya sendiri sering melakukan ini ketika mengalami kebuntuan inspirasi, minimal dengan cuci muka atau membasahi kepala saja, atau bisa dengan wudhu , dan yang paling maksimal adalah mandi. Mandi bisa membuat kita kembali segar dan tentu saja inspirasi bisa mengalir dengan lancar. Sumpek, bete, manyun, galau, go away! setelah mandi.
Itu tadi adalah kiat - kita yang berguna untuk membangkitkan mood menulis, dalam hal ini saya ambil dari pengalaman saya pribadi. Tentu saja teman - teman sendiri pun punya cara sendiri - sendiri dalam membangkitkan mood untuk menulis, maka dari itu silahkan share pengalaman teman - teman dan kiat - kiat tambahan dari teman - teman yang membantu agar kita bisa mood untuk menulis.
Sumber :
Pengalaman Pribadi
Quotes Orang Keren
Google
GoogleImages
Sumber :
Pengalaman Pribadi
Quotes Orang Keren
GoogleImages
haiii adekk,,,
BalasHapusnih kk @perempuankopi datang :D
tips nulisnya boleh juga nih, trs klo tb2 malas, gmn donk???
kalo tiba - tiba malas jangan dipaksain kak, rileksin dulu, bisa refreshing dulu atau tidur bagus untuk relaksing mind :D
Hapusnah,, iya hahahhaa kk sering gt :D
BalasHapus